Research

Kesenjangan Argentina: Harta Lionel Messi Bisa Bayar Utang dalam IMF

57
×

Kesenjangan Argentina: Harta Lionel Messi Bisa Bayar Utang dalam IMF

Sebarkan artikel ini
Kesenjangan Argentina: Harta Lionel Messi Bisa Bayar Utang pada IMF

Jakarta, CNBC IndonesiaLionel Messi baru semata berulang tahun kemudian dirayakan dalam hotel yang dimaksud mewah. Berbanding terbalik dengan citra warga Argentina yang digunakan harus mengais sampah untuk mengisi perutnya. Realita yang disebutkan adalah sampel dari keadaan kesenjangan perekonomian di Argentina.

Menurut data Bank Dunia, bilangan bulat kesenjangan yang mana diukur dengan Gini Ratio Argentina mencapai 40,7% pada 2022. Bahkan pada Januari 2024, tingkat kemiskinan Argentina mencapai 57%.

Sebagai perbandingan, Pendapatan Rumah Tangga Tahunan per Kapita Argentina mencapai US$4,522.74 pada 2023, mengutip data CEIC. Dibandingkan penghasilan manusia Messi setahun mencapai US$20.446.667 per tahun dalam Inter Miami, menurut AFP News. Sementara kekayaan bintang sepak bola yang mana mempunyai julukan The GOAT diperkirakan diperkirakan mencapai US$ 600 miliar. Kekayaan Messi setidaknya dapat menghentikan utang Argentina dalam IMF.

Adapun Argentina mempunyai utang dari IMF mencapai SDR 30,99 miliar atau setara dengan US$ 41,11 miliar. Jika dirupiahkan maka utang Argentina mencapai Rupiah 666,43 triliun (asumsi kurs Rupiah 16.300/US$). Sebagian besar uang yang dimaksud digunakan untuk menstabilkan naiknya harga lalu krisis mata uang.

Negara di dalam Amerika Latin yang dimaksud sejatinya telah sempat gagal untuk melakukan negosiasi pembayaran utang luar negerinya pada Mei 2020.

Namun kali ini, IMF akhirnya mengizinkan Argentina untuk menunda peninjauan terakhir melawan pinjamannya sebesar US$ 44 miliar selama dua bulan, sehingga memberikan pemerintah lebih banyak sejumlah waktu untuk menerapkan reformasi dan juga kemungkinan menegosiasikan acara baru.

Ini berubah menjadi pertama kalinya tanggal peninjauan terakhir pinjaman yang disetujui pada tahun 2022 berubah di perkara Argentina.

Pejabat pemerintah juga lembaga pendanaan sudah pernah setuju bahwa peninjauan terakhir terhadap paket yang ada pada waktu ini, yang awalnya ditetapkan pada September 2024, akan ditunda hingga November 2024.

IMF lalu negara-negara harus mengikuti jadwal peninjauan kemajuan yang, pasca ditandatangani oleh majelis eksekutif IMF, akan memulai pencairan sebagian pembiayaan.

Pemerintah kemudian staf IMF baru-baru ini menyepakati tinjauan ketujuh terhadap acara tersebut, yang digunakan tertunda di sedang pergantian pemerintahan Argentina di mana Presiden Javier Milei mulai menjabat pada 10 Desember 2023.

Sebelumnya pada Mei 2020 silam, Argentina nyaris gagal melakukan negosiasi pembayaran utang luar negerinya yang jatuh tempo 8 Mei 2020. Namun, Menteri Kondisi Keuangan Argentina pada waktu itu yakni Martin Guzman mengatakan, akan terus melanjutkan negosiasi dengan tiga kelompok utama pemegang obligasi negara yang dimaksud untuk menemukan solusinya.

Guzman menjelaskan, uang pembayaran utang yang dimaksud sebagian besar sudah digunakan untuk memerangi virus corona atau Covid-19. Oleh karenanya, meskipun pemerintah Argentina ingin membayar utang tersebut, namun mereka bukan mempunyai anggaran.

Bahkan, manusia pejabat senior negara yang dimaksud yang digunakan bukan disebutkan namanya mengatakan, bahwa Buenos Aires telah lama menghadapi 10 hari masa sulit. Meski demikian terus optimis bisa jadi mencapai kesepakatan di utang tersebut.

Berdasarkan laporan IMF tahun ini, ada hampir 100 negara anggota sudah pernah mengajukan pinjaman dengan total utang mencapai US$ 110 miliar. Dari keseluruhan negara-negara yang berhutang, terdapat 10 negara yang dimaksud menyumbang sekitar 69% dari total utang yang dimaksud dan juga Argentina jadi yang mana paling lebih tinggi nilainya.

Berikut 10 negara dengan utang terbanyak terhadap IMF, berdasarkan data dari IMF per 11 Juni 2024.

Sebagai informasi, IMF menggunakan SDR atau Special Drawing Rights yang mana merupakan instrumen keuangan yang dimaksud dapat digunakan untuk operasi keuangan negara-negara anggotanya.

Nilai SDR sendiri sendiri merupakan gabungan dari lima mata uang, yakni dolar Amerika Serikat (AS), euro, yuan China, yen Jepang, dan juga poundsterling Inggris, dengan bobot yang dimaksud berbeda-beda. Dolar AS, seperti biasa, bermetamorfosis menjadi yang tersebut paling besar bobotnya, disusul euro juga yuan. Untuk 1 SDR, kursnya jikalau dirubah ke dolar Amerika Serikat yakni 1,31941 per 11 Juni 2024 kemarin.

CNBC INDONESIA RESEARCH

Artikel ini disadur dari Kesenjangan Argentina: Harta Lionel Messi Bisa Bayar Utang di IMF