Internasional

200 Hari Perang negara Israel ke Gaza, Berikut 5 Faktanya

75
×

200 Hari Perang negara Israel ke Gaza, Berikut 5 Faktanya

Sebarkan artikel ini
200 Hari Perang negara negara Israel ke Gaza, Berikut 5 Faktanya

GAZA – Kuburan massal, rumah sakit yang tersebut lumpuh, ribuan kematian warga sipil serta kehancuran infrastruktur menghantui Daerah Gaza saat peperangan negara Israel di dalam wilayah pesisir Palestina yang dimaksud terkepung memasuki hari ke-200 pada Selasa (23/4/2024).

Israel melancarkan serangan militer brutalnya pada 7 Oktober setelahnya serangan mematikan yang dilaksanakan pejuang Hamas. Sekitar 240 pendatang ditawan pada tanah Israel selatan juga 1.139 dibunuh oleh pejuang Palestina. Hampir 85 persen dari 2,3 jt penduduk Kawasan Gaza telah dilakukan mengungsi dan juga lebih tinggi dari 14.000 anak-anak tewas di serangan tersebut, yang dimaksud oleh para kritikus disebut sebagai peperangan balas dendam.

Berikut adalah beberapa bilangan yang digunakan menyoroti tingkat kekerasan yang mana belum pernah berlangsung sebelumnya pada enam bulan terakhir, sementara negeri Israel masih bersikeras melancarkan serangan darat pada Rafah. Perkotaan paling selatan dalam Daerah Gaza ini menampung 1,5 jt warga Palestina, yang mana sebagian besar melarikan diri dari tahap awal perang.

200 Hari Perang tanah Israel ke Gaza, Berikut 5 Faktanya

1. 34.000 terbunuh

200 Hari Perang negeri Israel dalam Gaza, Berikut 5 Faktanya

Foto/AP

Menurut Kementerian Kesejahteraan Gaza, setidaknya 34.183 warga tewas lalu 77.084 luka-luka di serangan Israel.

Sekitar 72 persen dari merekan yang mana terbunuh adalah perempuan serta anak-anak, menurut informasi terkini dari Kantor Industri Media otoritas Kawasan Gaza pada hari Selasa.

Pada hari Senin, kepala hak asasi manusia PBB Volker Turk memaparkan manusia anak pada Daerah Gaza terbunuh atau terluka “setiap 10 menit”.

Sementara itu, 7.000 pendatang hilang, menurut Kantor Dunia Pers Pemerintah, sejumlah yang dimaksud diperkirakan tewas dalam bawah reruntuhan.

“Kami sudah mengamati kematian selama 200 hari terakhir di skala yang mana belum pernah berlangsung sebelumnya,” kata Emily Tripp, direktur organisasi nirlaba Airwars yang berbasis pada London, yang tersebut melacak orang yang terluka akibat pemboman udara selama perang. “Kami sekarang telah terjadi mengidentifikasi lebih lanjut sejumlah insiden ke mana warga sipil terbunuh sejak 7 Oktober dalam Wilayah Gaza dibandingkan yang kami lakukan selama delapan tahun kampanye Amerika Serikat kemudian sekutunya bertarung dengan ISIS ke Irak kemudian Suriah.

“Kami sudah pernah mendokumentasikan serangan yang menewaskan lebih besar dari 100 pendatang – serta berita yang dimaksud hampir tak menjadi berita utama internasional,” katanya untuk Al Jazeera.

Dalam sebuah laporan yang mana diterbitkan pada akhir Maret, Francesca Albanese, pelapor khusus PBB untuk wilayah pendudukan Palestina, mengungkapkan ada indikasi jelas bahwa negara Israel sudah pernah melanggar tiga dari lima tindakan yang dimaksud tercantum di Konvensi Genosida PBB.

Artikel ini disadur dari 200 Hari Perang Israel di Gaza, Berikut 5 Faktanya