Teknologi

Prakiraan Cuaca BMKG: Bibit Siklon 91W kemudian 92W Picu Hujan di dalam Beberapa Wilayah, Mayoritas Cerah Berawan

35
×

Prakiraan Cuaca BMKG: Bibit Siklon 91W kemudian 92W Picu Hujan di dalam Beberapa Wilayah, Mayoritas Cerah Berawan

Sebarkan artikel ini

Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi juga Geofisika (BMKG) memantau dua bibit siklon tropis di dalam sekitar Indonesia, yaitu bibit siklon tropis 91W terpantau di dalam Laut Cina Selatan  dan bibit siklon tropis 92W terpantau dalam Laut Filipina.

Bibit siklon tropis 91W tepatnya ke sekitar 15.3°LU serta 114.5°BT dengan kecepatan angin maksimum 30 knots (56 km/jam) lalu tekanan udara minimum 1004 hPa melakukan pergerakan ke arah barat laut. Dalam 24 jam kedepan bibit siklon tropis 91W berpeluang tinggi berubah jadi siklon tropis.

Bibit siklon tropis 92W tepatnya di sekitar 15.2°LU serta 129.3°BT dengan kecepatan angin maksimum 30 knots (56 km/jam) kemudian tekanan udara minimum 1004 hPa melakukan aksi ke arah utara barat laut. Dalam 24 jam ke depan bibit siklon tropis 92W berpeluang besar berubah menjadi siklon tropis.

Dampak tak secara langsung bibit siklon 91W kemudian 92W adalah hujan sedang hingga lebat pada Kalimantan Utara, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua, Papua Tengah, dan juga Papua Pegunungan.

Dampak tidaklah segera lainnya adalah gelombang laut membesar 1.25 -2.5m (Moderate Sea) di Laut Natuna, Laut Sulawesi bagian timur, Laut Maluku, Perairan Bitung – Sitaro, Perairan Kepulauan Sangihe – Talaud, Laut Halmahera, Perairan Halmahera, Samudera Pasifik utara Halmahera.

Pola angin di dalam wilayah Tanah Air bagian utara umumnya melakukan aksi dari tenggara – barat daya dengan kecepatan angin berkisar 8 – 25 knot, sedangkan di dalam wilayah Tanah Air bagian selatan umumnya berpindah dari timur – tenggara dengan kecepatan angin berkisar 10 – 25 knot.

Kecepatan angin tertinggi terpantau di dalam Samudra Hindia barat Lampung, Selat Sunda bagian selatan, Samudra Hindia selatan Banten hingga Jawa Barat, Laut Natuna Utara, Perairan Bitung – Kepulauan Sitaro, Laut Banda, Perairan Kepulauan Sermata – Kepulauan Tanimbar, Perairan Kepulauan Kai – Kepulauan Aru.

Gelombang tinggi (2.5 – 4.0 meter) memiliki kemungkinan dalam Samudra Hindia barat Bengkulu Hingga Lampung serta Samudra Hindia selatan Banten hingga Jawa Timur.

Sumatera secara umum cerah berawan. Jawa secara umum cerah berawan. Bali, NTB, NTT secara umum cerah berawan.

Kalimantan secara umum cerah berawan, namun Kalimantan Timur, Kalimantan Utara berisiko hujan sedang. Sulawesi secara umum cerah berawan.

Maluku lalu Papua secara umum cerah berawan, namun Papua, Maluku, Maluku Utara berisiko hujan sedang. Papua Barat berisiko hujan lebat.

Suhu udara yang dimaksud berkisar 16-34 derajat Celsius dengan kelembaban 40-99 persen.

Artikel ini disadur dari Prakiraan Cuaca BMKG: Bibit Siklon 91W dan 92W Picu Hujan di Beberapa Wilayah, Mayoritas Cerah Berawan