Yogyakarta – Gunung Merapi kembali erupsi memuntahkan awan panas pada Hari Sabtu malam, 20 Juli 2024. Awan panas guguran dari gunung api yang dimaksud berdiri di perbatasan Yogyakarta kemudian Jawa Tengah ini terjadi tepatnya pada pukul 19.46 WIB.
Peralatan seismograf milik Balai Penyelidikan kemudian Penguraian Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta merekam erupsi itu dengan amplitudo maksimal 5 mm, durasi 119 detik. “Jarak luncur awan panas 1.200 meter ke arah Kali Bebeng, arah angin ke Barat Daya,” kata Kepala BPPTKG Yogyakarta Agus Budi Santoso.
Disampaikannya, awan panas pada waktu malam ini berubah menjadi luncuran ketiga sepanjang bulan Juli ini. Pada 1 Juli lalu, Merapi memuntahkan awan panas dengan jarak luncur 1.000 meter. Berikutnya pada 8 Juli 2024, awan panas Merapi juga meluncur sejauh 1300 meter ke arah barat daya atau Kali Bebeng.
“Masyarakat kami imbau untuk menjauhi tempat bahaya yang dimaksud direkomendasikan,” kata Agus. Area peluang bahaya yang tersebut dimaksud berada ke sektor selatan-barat daya yang tersebut wilayahnya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer, dan juga Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer.
Are bahaya pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro serta Sungai Gendol. Sedangkan lontaran material vulkanik bila berlangsung letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak. Status Gunung Merapi masih belum turun dari Level III atau Siaga sejak 5 November 2020 akibat akitivitas vulkaniknya tersebut.
Artikel ini disadur dari Gunung Merapi Erupsi Muntahkan Awan Panas Malam Ini, Ketiga Sejak 1 Juli